Tujuan dari mandi
- Membersihkan kulit
- Dapat sebagai kondisioner bagi kulit
- Dapat membantu orang untuk santai bagi yang kurang istirahat
- Mendukung sirkulasi dengan menstimulasi saraf akhir perifer kulit dan jaringan di bawahnya
- Menyediakan suatu latihan bagi muskuloskeletal meliputi suatu aktivitas yang termasuk mandi, dan hal ini meningkatkan pergerakan sendi dan tonus otot
- Menstimulasi respiratory rate dan kedalamannya
- Menciptakan kenyamanan otot relaksasi kulit
- Meningkatkan self image
- Menguntungkan bagi perawat agar dapat berinteraksi dengan klien dengan baik sehingga perawat dapat mengetahui status fisiologi klien, dan emosionalnya
2.2 Teknik-teknik memandikan klien
2.2.1 Mandi di tempat tidur
Beberapa klien harus menjalani
bedrest sebagai bagian dari program penyembuhannya. Tetapi mereka juga ingin
menjaga agar tubuh mereka bersih yaitu dengan cara mandi.
Perawat menolong klien yang
mandi di tempat tidur dengan beberapa langkah:
- Siapkan pasien dengan peralatan mandi. Sediakan air dengan temperatur yang nyaman dan aman. Letakkan alat-alat yang akan digunakan di tempat yang menyenangkan bagi klien dan mudah dijangkau oleh perawat, misalnya di samping tempat tidur.
- Jaga privasi klien
- Gnti spei tempat tidur klien dengan perlak
- Letakkan alat-alat make-up di tempat yang menyenangkan bagi klien. Sediakan kaca, penyinaran yang bagus, dan air hangat , untuk pasien laki-laki sediakan pisau cukur
- Bantu atau temani klien yang tidak bisa memandikan dirinya secara keseluruhan. Misalnya beberapa klien mampu membersihkan hanya bagian atas badannya. Selanjutnya perawat yang membersihkan.Meskipun klien punya keterbatasan untuk bergerak, perawat harus bisa menyarankan klien untuk mandi sendiri.
2.2.2 Towel Baths
Biasanya disebut mandi dengan pelembut
kulit atau mandi seka (spon). Mandi ini cepat kering. Biasanya menggunakan
desinfektan, pelembut kulit, pembersih yang dicampur dengan air bersuhu
43,3ºC-48ºC.
Prosedur yang dianjurkan untuk mandi seka ini antara lain :
- Siapkan handuk dengan lebar 1 meter dan panjang 2 meter, rendam dengan pembersih kemudian diperas.
- Usapkan handuk di atas tubuh klien bersamaan dengan menggulung selimut klien.
- Lipat handuk yang tebal di bawah dagu klien untuk penggunaan berikutnya.
- Lakukan gerakan memijat untuk membersihkan tubuh klien dimulai dari kaki menuju bagian atas tubuh.
- Bersihkan wajah, leher, telinga dengan bagian handuk yang dilipat di bawah dagu klien.
- Lipat handuk menjadi 4 bagian. Bagian yang kotor di dalam. Ubah posisi klien menjadi miring. Lipatan handuk ini untuk membersihkan punggung dan pantat.
- Pindahkan handuk setelah selesai memandikan. Kemudian punggung pasien bisa dipijat.
- Ganti sprei klien dengan sprei yang bersih dan ganti baju klien serta posisinya.
- Tubuh klien tidak perlu dikeringkan karena pengeringan mandi seka ini terjadi dalam beberapa detik.
2.3 Tipe
mandi terapeutik
- Mandi bak air panas
perendaman dengan air panas
membantu mengurangi kesakitan dan kejang otot. Bagaimanapun, hal ini
menyebabkan terjadinya bahaya luka bakar. Suhu air harus 45º-46ºC untuk orang
dewasa.
- Mandi bak air hangat
mandi dengan air hangat
mengurangi tensi otot. Suhu air harus 43ºC.
- Mandi bak air dingin
mandi dengan air hangat-hangat kuku dapat membantu suhu badan lebih
rendah pada kasus suhu badan anak lebih dari 40ºC. mandi hangat-hangat kuku tidak
harus digunakan untuk demam umum karena tidak efektif dan menyebabkan
ketidaknyamanan (Newman,1985). Suhu air harus hangat (37ºC) daripada dingin
untuk menghindari kedinginan dan meningkatkan pendinginan yang lambat, yang
menghindari fluktuasi suhu. Tipe mandi ini dapat menjadi efektif dalam
mengurangi suhu badan anak kecil. Mulai dengan air hangat dan secara bertahap
tambahkan air dingin sampai suhu 37ºC dicapai untuk membiasakan anak pada suhu
rendah. Anak ditempatkan dalam bak ketika air disiram di atas punggung dan dada
selama 30 menit.
- Berendam
aplikasi lokal air atau larutan medikasi dapat menghapus jaringan yang
mati atau melembutkan sekresi yang mengeras. Teknik aseptic perlu ketika
membersihkan yang terbuka atau menggosok daerah kulit.Berendam juga berguna
dalam mengurangi nyeri dan bengkak dari permukaan kulit yang meradang atau
iritasi.
- Rendam duduk
rendam duduk membersihkan dan mengurangi inflamasi area perineal dan anal
klien yang telah menjalani operasi rectal atau vaginal atau melahirkan atau
yang memiliki iritasi lokal dari hemoroid atau visur.
Temperatur klien tergantung pada kondisi klien tapi harus 43º-45ºC, mandi
duduk air dingin lebih efektif dalam mengurangi nyeri periode postpartum
2.4 Proses
Keperawatan
2.4.1 Pengkajian
- Data Objektif
-
tubuh kien terlihat kotor dan bau
-
klien
tidak mampu mandi secara mandiri
- Data Subjektif
-
klien mengatakan ingin mandi
2.4.2 Diagnosa
-
resiko terjadinya gangguan integritas kulit
-
gangguan kepercayaan diri klien sehubungan dengan tidak
terpenuhinya kebutuhan mandi
2.4.3 Perencanaan
- Tujuan
-
klien merasa nyaman setelah tubuhnya dibersihkan
-
tubuh kilen bersih tanpa ada kerusakan dari kulit klien
akibat pelaksanaan tindakan keperawatan
-
privasi
klien dapat dijaga selama tindakan
-
kilen
ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tindakan
-
klien
tidak merasakan sakit, kedinginan dan merasa tidan nyaman.
b. Rencana
-
membersihkan
diri klien untuk meningkatkan kenyamanan dari higienitas klien
2.4.4 Implementasi
- Persiapan alat
-
baskom cuci
-
sabun
-
pakaian mandi
-
perlak
-
baju ganti
-
keranjang untuk pakaian
-
sprei
-
handuk
-
handscoon ( untuk anal )
-
personal
hygiene(deodorant,pelembab dsb)
-
pispot
- Persiapan klien
-
menjelaskan pada klien tindakan-tindakan yang akan
dilakukan sesuai dengan prosedur
- Persiapan lingkungan
-
menutup pintu
dan jendela
-
menutup gorden
-
mengatur suhu
- Pelaksanaan Prosedur
LANGKAH
|
RASIONAL
|
Bantu klien
untuk praktek mandi, frekuensi mandi, waktu yang disukai, jenis produk
kebersihan yang digunakan
|
Meningkatkan partisipasi dan perasaan nyaman
|
Pertimbangkan kondisi klien dan ulangi perintah
untuk tindakan pencegahan yang memperhatikan perpindahan atau pengaturan
posisi klien
|
Mencegah cedera yang tidak disengaja pada klien
selama mandi
|
Jelaskan prosedur dan Tanya klien saran atau
cara mempersiapkan bahan-bahan. Jika akan melakukan mandi sebagian, Tanya
seberapa banyak mandi klien yang diharapkan untuk selesai
|
Mencegah menunggu yang tidak diperlukan yang
dapat menyebabkan kelelahan
|
Atur temperatur ruangan dan ventilasi, dan tutup
pintu ruangan maupun jendela. Tutup
gorden sekitar tempat tidur
|
Mencegah kehilangan panas tubuh
secara cepat selama mandi. Pastikan privasi.
|
Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan:
¯
dua handuk mandi
¯
dua waslap badan
¯ baskom mandi ( untuk mandi lengkap atau
sebagian tempat tidur )
¯
sabun dan tempat sabun
¯
selimut mandi atau penutup ( untuk mandi
lengkap atau sebagian tempat tidur)
¯
baju atau piyama bersih
¯
alat Bantu higienis, seperti air pengangkat
kulit, salep, pelembab kulit, deodorant, dan bedak
¯ bedpan atau urinal dan kertas toilet
¯
keranjang linen atau tas laundry
¯
sarung tangan sekali pakai
¯
linen tempat tidur (tambahan)
|
pisahkan
handuk dan waslap yang digunakan untuk wajah klien dan tubuh untuk menambah
perasaan bersih.
Handuk mandi mempertahankan kehangatan klien selama
prosedur.
Untuk digunakan klien sebelum mandi.
Mencegah kontak dengan sekresi tubuh yang
potensial terinfeksi.
|
MANDI LENGKAP ATAU SEBAGIAN DI TEMPAT TIDUR
Tawarkan klien bedpan atau urinal. Sediakan
handuk dan lap badan untuk klien.
|
Klien akan
merasa lebih nyaman setelah berkemih. Mencegah interupsi selama mandi
|
Cuci tangan.
Gunakan sarung tangan jika ada drainase pada kulit.
|
Mengurangi
tranmisi mikroorganisme
|
Rendahkan rel
samping yang terdekat pada perawat dan bantu klien dalam mengambil posisi
yang nyaman untuk mempertahankan kesejajaran tubuh
|
Membantu perawat akses kepada klien. Memelihara
kenyamanan klien
|
Bawa klien ke arah sisi terdekat perawat. Letakkan tempat tidur pada posisi yang
tinggi
|
Perawat tidak harus menjangkau seberang tempat
tidur sehingga meminimalkan ketegangan pada otot belakang
|
Longgarkan penutup atas pada kaki tempat tidur.
Letakkan selimut mandi di atas sprei atas. Lipat dan pindahkan sprei atas
dari bawah selimut. Jika
memungkinkan, klien memegang selimut mandi ketika perawat menarik sprei.
|
Mengangkat linen sebelah atas mencegah nya kotor
atau basah selama mandi. Selimut memberikan kehangatan dan privasi
|
Jika sprei atas digunakan kembali, lipat untuk
penempatan kembali. Jika tidak, letakkan di atas laundry, jaga untuk tidak
memperbolehkan linen kontak dengan seragam perawat
|
Pembuangan yang tepat mencegah tranmisi
mikroorganisme
|
Pindahkan pakaian atau piyama klien selama
menjaga privasi. Jika ekstermitas mengalami cedera atau mengalami penurunan
mobilisasi, mulai melepaskan dari sisi yang tidak sakit. Jika klien dipasang
infus, lepaskan pakaian dari tangan yang tanpa infus pertama kali, lalu
rendahkan wadah infus dan luncurkan pakaian yang menutupi tangan yang sakit
diatas selang dan wadah. Gantung kembali wadah infus dan periksa
kecepatan aliran
|
Memberikan
pemaparan penuh dari bagian tubuh selama mandi. Tidak berpakaian pada sisi
yang tidak sakit pertama kali akan memudahkan manipulasi baju pada bagian
tubuh yang mengalami penurunan rentang gerak
|
Tarik rel sisi. Isi bak mandi dengan air hangat
dua pertiga penuh. Katakan pada klien untuk meletakkan jarinya dalam air
untuk mengetes temperatur. Untuk tambahan letakkan wadah plastik mandi dalam
air mandi
|
Meninggikan penghalang tempat tidur memelihara
keselamatan ketika perawat meninggalkan tempat tidur. Air hangat meningkatkan
kenyamanan dan mencegah kedinginan. Pengujian suhu mencegah kulit bakar yang
tidak di sengaja pada kulit klien. Pelihara kehangatan lotion untuk
penggunaan pada kulit
|
Rendahkan rel sisi. Pindahkan bantal jika
diijinkan dan angkat kepala tempat tidur 30-45 derajat. Letakkan
handuk mandi di atas dada klien
|
Memindahkan bantal lebih memudahkan dalam
membersihkan telinga dan leher klien.
Penempatan handuk mencegah linen tempat tidur
kotor.
|
Letakkan handuk mandi diatas dada klien
|
Mencegah
selimut mandi kotor, dan memudahkan akses ke handuk
|
Lipat lap badan sekitar jari tangan untuk
membentuk sarung tangan. Celupkan bentuk sarung tangan dalam air dan
peras keseluruhan
|
Bentuk sarung
tangan menahan air dan panas lebih baik daripad waslap yang dibiarkan
terlepas , jaga agar ujung dingin tidak mengenai kulit klien. Mencegah
kecipratan
|
Cuci mata klien dengan air hangat biasa. Gunakan
bagian yang berbeda dari bentuk sarung tangan dari dalam dan luar kantus.rendam
enkrutasi kelopak mata untuk 2-3 menit dengan lap lembab sebelum melepaskan.
Keringkan keseluruhan mata dengan lembut
|
Sabun
mengiritasi mata. Gunakan bagian yang berbeda dari bentuk sarung untuk
mengurangi transmisi infeksi. Membersihkan mata dari kantus sebelah dalam
kesebelah luar mencegah sekresi masuk duktus nasolakrimalis. Tekanan dapt
menyebabkan cedera internal
|
Tanya klien
tentang pilihan dalam penggunaan sabun, untuk muka. Cuci, bilas, dan keringkan jidat, pipi, hidung,
leher, dan telinga dengan baik
|
Sabun cenderung untuk mengeringkan wajah lebih
cepat karena wajah lebih terpapar dengan udara daripada bagian tubuh yang
lain
|
Pindahkan selimut mandi dari tangan klien yang
terdekat. Letakkan handuk mandi memanjang di bawah tangan
|
Mencegah tempat
tidur kotor
|
Mandikan
tangan dengan sabun dan air dengan gerakan yang panjang dan tegas dari area
distal ke proksimal ( jari-jari ke aksila ). Angkat dan sokong lengan ke atas kepala (jika) ketika membersihkan aksila
dengan teliti.
|
Sabun menurunkan tegangan permukaan dan
memfasilitasi pengangkatan debris dan bakteri ketika menggunakan friksi
selama mandi. Gosokkan yang panjang, tegas menstimulasi sirkulasi. Pergerakan
lengan membuka aksila dan melatih sendi rentang gerak normal
|
Bilas dan keringkan keseluruhan lengan dan
aksila. Jika klien menyukai, gunakan deodorant atau bedak tabur
|
Sisa alkalin dari sabun mengurangi pertumbuhan
bakteri kulit yang normal. Kelembaban yang berlebihan menyebabkan maserasi
atau pelunakan kulit. Deodorant mengontrol bau badan
|
Lipat selimut mandi menjadi setengah dan
letakkan di tempat tidur disamping klien. Letakkan Waskom pada handuk. Rendam
tangan klien kedalam air. Untuk tambahan biarkan tangan terendam selama 3-5
menit sebelum membersihkan tangan dan kuku jari. Pindahkan Waskom dan
keringkan tangan dengan baik. Tinggikan penghalang tempat tidur dan pindah ke
sisi lain tempat tidur
|
Perendaman melunakkan kutikula dan kalus tangan
menghilangkan debris di bawah kuku. Perendaman juga meningkatkan perasaan
bersih. Pengeringan yang merata menghilangkan kelembaban diantara jari
|
Turunkan
penghalang tempat tidur
|
|
Periksa suhu
air mandi dan ganti air jika perlu (jangan biarkan pagar tempat tidur tidak
terpasang jika ada resiko jatuh)
|
Penggunaan air
hangat memelihara kenyamanan klien
|
Tutupi dada
klien dengan handuk mandi dan lipat selimut mandi sampai ke umbilikus
|
Mencegah paparan bagian tubuh yang tidak perlu
|
Dengan satu tangan, angkat ujung handuk dari
atas dada. Dengan tangan menggunakan waslap, bersihkan dada dengan gerakan
yang panjang dan tegas. Berikan perhatian khusus untuk membersihkan lipatan
di bawah payudara klien wanita, angkat payudara jika perlu. Pelihara dada
tetap tertutup selama periode pembersihan dan pembilasan. Keringkan dengan
baik.
|
Mempertahankan kehangatan dan privasi. Sekresi
dan kotoran berkumpul dengan mudah di daerah lipatan yang rapat
|
Letakkan handuk mandi memanjang diatas dada dan
abdomen (dua handuk mungkin diperlukan). Lipat selimut ke bawah tepat
diatas regio pubis
|
Mencegah
kedinginan dan terpaparnya bagian tubuh
|
Dengan satu tangan, angkat handuk mandi. Dengan
tangan berwaslap, bersihkan abdomen, beri perhatian khusus untuk membersihkan
umbilicus dan lipatan abdomen. Gosok dari sisi ke sisi. Jaga abdomen tetap
tertutup selama pembersihan dan pembilasan. Keringkan dengan baik
|
Kelembaban yang terkumpul pada lipatan kulit
mempredisposisikan maserasi dan iritasi kulit klien
|
Tutupi dada dan abdomen dengan bagian atas
selimut mandi. Buka kaki
yang jauh dengan melipat selimut sepanjang garis tengah. Pastikan
perineum tertutup
|
Mencegah
pemaparan yang tidak perlu
|
Tekuk lutut
klien dengan meletakkan tangan anda dibawah tungkai. Saat memegang tumit
klien, tinggikan tungkai dari matras sedikit dan geserkan handuk mandi
memanjang di bawah tungkai
|
Mencegah linen tempat tidur kotor. Mendukung
sendi dan ekstremitas selama ketegangan pada struktur muskuloskeletal
|
Minta klien untuk menahan kaki tidak bergerak.
Letakkan Waskom mandi di atas handuk dan amankan posisinya disamping kaki
yang akan dicuci
|
Pergerakan yang tiba-tiba oleh klien dapat
menyebabkan tumpahnya air mandi (langkah ini dihilangkan bila klien tidak
dapat menahan kakinya di baskom)
|
Dengan satu tangan menyokong tungkai bawah pada
daerah sendi, angkat kaki dan geser Waskom di bawah kaki yang diangkat. Pastikan
kaki diletakkan kuat pada dasar Waskom. Untuk tambahan biarkan kaki terendam
selama perawat membersihkan tungkai
|
Pengaturan posisi kaki yang tepat mencegah
tekanan pada ujung baskom terhadap tumit. Perendaman melunakkan kalus dan
kulit kasar. (untuk catatan : jika klien tidak dapat menahan kaki pada
baskom, jangan direndam , cukup cuci dengan waslap)
|
Kecuali ada kontraindikasi, gunakan gosokan yang
panjang, tegas dalam membersihkan dari mata kaki ke lutut dan dari lutut ke
paha. Keringkan dengan baik. Berikan pelembab pada kulit jika perlu
|
Meningkatkan
arus balik vena. Gosokkan yang panjang, tegas sebaiknya tidak digunakan bagi
klien yang mengalami klot darah. Jaga epidermis terlubrikasi
|
Bersihkan kaki, pastikan untuk membersihkan
diantara jari kaki. Bersihkan
dan potong kuku jika perlu. Keringkan dengan baik. Jika kulit kering
gunakan lotion
|
Sekresi dan kelembaban mungkin ada diantara jari
kaki. Lotion membantu menahan kelembaban dan melunakkan kulit
|
Tinggikan penghalang tempat tidur dan pindah kan
ke sisi lain tempat tidur. Turunkan penghalang tempat tidur
|
|
Tutupi klien
dengan selimut mandi, tinggikan penghalang samping tempat tidur untuk
keamanan klien, dan ganti air mandi
|
Masuk kedalam
suhu air selama mandi menyebabkan kedinginan. Air bersih mengurangi transmisi
mikroorganisme
|
Turunkan
penghalang tempat tidur. Bantu klien untuk posisi prone atau berbaring miring
(sesuai yang dapat diaplikasikan) letakkan handuk sepanjang sisi klien
|
Membuka bagian belakang dari bokong untuk mandi
|
Jaga klien tetap tertutup dengan meletakkan
selimut diatas bahu dan paha
|
Mempertahankan kehangatan dan mencegah pembukaan
yang tidak perlu
|
Kenakan sarung tangan sekali pakai
|
Mencegah kontak dengan mikroorganisme di dalam
sekresi tubuh
|
Bersihkan,bilas, dan keringkan punggung dari
leher ke koksigis menggunakan gosokan yang panjang dan tegas. Beri perhatian khusus pada lipatan
pantat dan anus. Berikan gosokan punggung. Pindah dari anterior ke
posterior
|
Arah ini
bergerak dari bersih ke kontaminasi. Lipatan kulit dekat bokong dan anus
mungkin mengandung sekresi fekal yang merupakan tempat mikroorganisme
|
Ganti air
mandi dan waslap
|
Mencegah transfer mikroorganisme dari anal ke
genetalia
|
Bantu klien untuk posisi baring miring atau
supine. Tutupi dada dan ekstremitas bawah dengan selimut mandi. Bersihkan, bilas, dan keringkan
perineum. beri perhatian khusus pada lipatan kulit. Gunakan cairan
orintment repelleant pada daerah yang terpapar dengan kelembaban
|
Mempertahankan
privasi klien. Klien yang mampu melakukan mandi sebagian biasanya lebih
menyukai membersihkan genetalia mereka sendiri. Lipatan kulit merupakan
tempat akumulasi sekresi dan kelembaban
|
Buang sarung tangan pada tempatnya dan cuci
tangan
|
Mencegah
transmisi mikroorganisme
|
Gunakan lotion tubuh tambahan atau minyak jika
diinginkan dan Bantu klien berpakaian
|
Lotion
pelembab mencegh kulit kering dan bersisik
|
Kenakan pakaian atau piyama bersih. Jika satu
ekstermitas cedera atau imobilisasi selalu pakaikan sisi yang sakit dahulu. (
langkah ini dapat di hilangkan sampai penyelesain mandi, baju jangan menjadi
basah selama mandi )
|
Mempertahankan kehangatan dan kenyamanan klien.
Memakai baju pada sisi yang terpengaruhi lebih dahulu memudahkan manipulasi
baju pada bagian tubuh yang lain dengan penurunan rentang gerak
|
Sisir rambut klien atau wanita mungkin ingin
memakai tata rias
|
Mempertahankan
citra diri klien
|
Rapikan linen
tempat tidur
|
Menyediakan
lingkungan yang bersih
|
Pindahkan
linen kotor dan letakkn di dalam keranjang linen kotor. Bersihkan dan
letakkan kembali peralatan mandi. Tinggalkan ruangan sebersih dan senyaman
mungkin
|
Mencegah
transmisi infeksi. Lingkungan yang bersih meningkatkan kenyamanan. Memelihara
lampu pemanggil dan bahan-bahan perawatan berada dalam jangkauan meningkatkan
keselamatan
|
Cuci tangan
|
Mengurangi
transmisi mikroorganisme
|
Lakukan
evaluasi teknik pemandian
|
MANDI DI BAK ATAU SHOWER
NO
|
LANGKAH |
RASIONAL |
1.
|
Persiapan
untuk memandikan klien. Kaji pilihan klien untuk praktik mandi, frekuensi
mandi, waktu yang disukai , jenis produk higienis yang digunakan
|
Meringankan
partisipasi dan perasaan nyaman
|
2.
|
Pertimbangkan
kondisi klien dan tinjau kembali pesan untuk tindakan pencegahan mengenai
pergerakan atau posisi klien
|
Mencegah
cedera yang tidak disengaja pada klien selama mandi
|
3.
|
Jelaskan prosedur
dan minta klien untuk saran atau cara untuk mempersiapkan bahan-bahan. Jika
akan melakukan mandi sebagian tanyakan seberapa banyak mandi klien berharap
untuk selesai
|
Meningkatkan kerjasama dan partisipasi klien
|
4.
|
Jika akan
melakukan mandi shower atau di bak, jadwalkan penggunaan fasilitas jika mandi
privat tidak tersedia.
|
Mencegah
menunggu yang tidak diperlukan yang dapat menyebabkan kelelahan.
|
5.
|
Atur suhu
ruangan dan ventilasi dan tutup pintu kamar dan jendela. Tutup tirai sekitar
tempat tidur
|
Mencegah
kehilangan panas tubuh yang cepat selama mandi. Pastikan privasi.
|
6.
|
Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan:
a
. dua handuk mandi
b .
dua waslap mandi
c . baskom mandi ( untuk mandi lengkap
atau sebagian di tempat tidur
).
d .
sabun dan tempat sabun
e
. selimut mandi atau penutup ( untuk mandi lengkap
atau sebagian di tempat tidur ).
f
. baju atau piyama bersih
g .
alat Bantu higienis, seperi air pengangkat kulit, salep, pelembab kulit,
deodorant dan bedak.
h . pispot atau urinal dan kertas toilet.
i
. keranjang linen atau tas laundry
j
. linen tempat tidur ( tambahan )
|
Pemisahan
handuk dan waslap digunakan untuk wajah klien dan tubuh untuk menambah
perasaan bersih.
Selimut mandi mempertahankan kehangatan klien
selama prosedur.
Untuk digunakan klien sebelum mandi
Mencegah kontak dengan sekresi tubuh yang
potensial terinfeksi
|
7.
|
Periksa
kebersihan bak atau shower. Gunakan teknik pembersih yang sesuai dengan
kebijakan institusi. Tempatkan
keset karet sekali pakai atau handuk didepan bak atau shower
|
Mencegah transmisi infeksi. Keset mencegah
terpeleset dan jatuh
|
8.
|
Kumpulkan
semua alat Bantu kebersihan, benda-benda toilet, dan linen yang diminta oleh
klien.
Letakkan dalam
jangkauan klien
|
Mencegah kemungkinan jatuh dan terpeleset ketika
klien menggapai peralatan
|
9.
|
Bantu klien
kekamar mandi jika diperlukan. Minta klien untuk menggunakan baju mandi dan
sandal untuk berjalan kearah kamar mandi.
|
Mencegah
bahaya jatuh. Menggunakan baju mandi dan sandal mencegah kedinginan
|
10.
|
Demonstrasikan
kepada klien bagaimana menggunakan tanda pemanggil untuk bantuan dirumah
sakit atau fasilitas perawatan lanjutan. Catatan : jika keamanan
dipertaruhkan buat perencanaan bantuan selama prosedur
|
Kamar mandi
dilengkapi dengan alat pemanggil sewaktu-waktu klien lemah atau ingin pingsan
atau perlu bantuan segera. Klien lebih menyukai privasi selama mandi jika
keselamatan tidak berada dalam bahaya.
|
11.
|
Letakkan tanda “DIPAKAI” pada pintu kamar mandi
pada pintu rumah sakit.
|
|
12.
|
Isi bak mandi setengahnya dengan air hangat.
Minta klien memeriksa air, dan menyesuaikan suhu air jika terlalu hangat atau
terlalu dingin. Jelaskan kran yang mengontrol air panas. Jika klien
menggunakan shower, nyalakan shower dan sesuaikan suhu air sebelum klien
memasuki tempat shower.
|
Penyesuaian suhu air mencegah luka bakar yang
tidak disengaja. Klien lansia dan klien yang mengalami perubahan neurology,
misal cedera medulla spinalis beresiko tinggi untuk luka bakar akibat
penurunan sensasi
|
13.
|
Instuksikan
klien untuk menggunakan pengaman saat masuk dan keluar dari bak atau shower
|
Mencegah
terpeleset dan jatuh
|
14.
|
Cegah klien untuk menggunakan minyak mandi
didalam bak mandi
|
Minyak menyebabkan permukaan bak mandi licin dan
menyebabkan klien dalam keadaan bahaya jatuh
|
15.
|
Instruksikan kilen untuk tidak tinggal didalam
bak mandi lebih lama dari 20 menit. Periksa klien setiap 5 menit.
|
Terpapar dalam
jangka waktu lama pada air hangat dapat menyebabkan vasodilatasi dan
pengumpulan darah. Mengarah pada kepala rasa ringan atau pusing.
|
16.
|
Kembali kekamar mandi jika klien memberi tanda
dan ketuk pintu sebelum masuk
|
Menyediakan
privasi
|
17.
|
Untuk klien
yang tidak seimbang, alirkan air bak sebelum klien mencoba untuk keluar dari
bak. Letakkan handuk mandi diatas bahu klien.
|
Mencegah
bahaya jatuh. Klien mungkin kedinginan saat diguyur air
|
18.
|
Bantu klien keluar dari bak, jika diperlukan dan
Bantu pengeringan
|
Kelembaban dapat menyebabkan pelunakan kulit
yang berlebihan dan meningkatkan penyebaran infeksi.
|
19.
|
Bantu klien
jika perlu dalam memakai baju bersih atau piyama atau sandal dan jubah (
dirumah atau fasilitas perawatan lanjut atau jangka panjang, klien dapat
menggunakan baju biasa)
|
Mempertahankan kehangatan untuk mencegah
kedinginan
|
20.
|
Bantu klien ke
ruangan dan Bantu klien memperoleh posisi yang nyaman ditempat tidur atau
kursi
|
Mempertahankan
relaksasi yang didapatkan dari mandi
|
21.
|
Bersihkan bak mandi atau shower sesuai dengan
kebijakan institusi. Pindahkan
linen kotor dan masukkan kedalam keranjang linen kotor. Ruang peralatan
sekali pakai pada tempatnya. Letakkan tanda “TIDAK DIPAKAI” pada pintu
kamar mandi. Kembalikam bahan-bahan
ketempat penyimpanan
|
Mencegah transmisi infeksi melalui linen kotor
dan basah.
|
22.
|
Cuci tangan
|
Mencegah
tansmisi mikroorganisme
|
23.
|
Lakukan
evaluasi teknik mandi
|
EVALUASI TEKNIK MANDI
NO
|
LANGKAH
|
RASIONAL
|
1.
|
Observasi
perilaku klien dan Tanya jika klien merasa lemas atau tidak nyaman
|
Menentukan
toleransi terhadap aktivitas mandi.
|
2.
|
Catat daerah
pada kulit yang sebelumnya kotor atau kemerahan atau menunjukkan tanda dini
kerusakan
|
Teknik yang digunakan selama mandi harus membuat
kulit bersih dan terang
|
3.
|
Catat jenis
mandi dan toleransi kilen terhadap mandi. Juga catat kondisi kulit dan temuan
penting lainnya seperti kulit yang kemerahan atau nyeri sendi atau otot.
Catat tingkat bantuan yang dibutuhkan klien
|
Dokumentasikan
yang tepat waktu. Mempertahankan keakuratan catatan klien. Kondisi kulit
menyimpan respon terhadap terapi seperti pemindahan dan pengaturan posisi.
|
MEMBERIKAN GOSOKAN PUNGGUNG
NO
|
LANGKAH
|
RASIONAL
|
1.
|
Identifikasi
faktor-faktor atau kondisi seperti fraktur tulang rusuk atau vertebrata.luka
bakar, daerah kemerahan pada kulit, atau luka terbuka menjadi kontraindikasi
untuk gosokan punggun
|
Memijat
jaringan yang sensitive dapat menyebabkan cedera jaringan yang lebih lanjut.
Masase daerah kulit yang kemerahan meningkatkan kerusakan kapiler pada
jaringan dibawahnya
|
2.
|
Pada klien
yang mempunyai riwayat hipertensi atau distritmia, kaji denyut nadi dan
tekanan darah
|
Masase dapat
menyebabkan stimulus system saraf otonom yang menyebabkan perubahan denyut
nadi dan tekanan darah
|
3.
|
Jelaskan
prosedur dan posisi yang diinginkan klien
|
Membantu
meningkatkan relaksasi
|
4.
|
Persiapkan
peralatan dan bahan yangdiperlukan:
|
Lotion melubrikasi kulit dan mencegah friksi
selama masase. Alcohol mendinginkan kulit tetapi mempunyai efek yang
mengeringkan. Bedak mengurangi friksi selama masase
|
5.
|
Atur tempat tidut pada posisi tinggi yang nyaman
|
Memastikan mekanika
tubuh yang sesuai dan mencegah ketegangan pada otot punggung.
|
6.
|
Atur cahaya, suhu dan suara
didalam ruangan
|
Distraksi lingkungan mencegah klien dari
relaksasi.
|
7.
|
Turunkan
penghalang samping tempat tidur dan Bantu klien memperoleh posisi telungkup
atau miring (sims) dengan punggung kearah anda. Tutup tirai sekitar tempt
tidur
|
Posisi lebih memudahkan aplikasi tekanan yang
diperlukan untuk otot punggung. Privasi meningkatkan relaksasi
|
8.
|
Buka punggung klien, bahu lengan atas dan
bokong. Tutup sisanya dengan selimut mandi. Letakkan handuk memanjang
sepanjang punggung klien
|
Mencegah pemaparan bagian tubuh yang tidak perlu
dan mencegah kelebihan lotion yang mengenai linen
|
9.
|
Cuci tangan
Anda dalam air hangat. Hangatkan losion di telapak tangan atau tempatkan
botol losion ke dalam air hangat. Tuang sedikit losion di tangan
|
Dingin
menyebabkan tensi otot
|
10.
|
Jelaskan pada klien bahwa losion akan terasa
dingin dan basah
|
Pemberitahuan klien mengurangi respon terkejut
|
11.
|
Letakkan
tangan pertama-tama pada bokong, masase di atas scapula dengan gerakan lembut
dan tegas. Lanjutkan dalam satu usapan lembut ke lengan atas dan secara
lateral sepanjang sisi punggung dan kembali ke bawah ke puncak iliaca. Jangan
biarkan tangan Anda terangkat dari kulit klien. Lanjutkan pola masase selama
3 menit
|
Tekanan lembut, tegas dikenakan pada semua
kelompok otot meningkatkan relaksasi. Kontak yang terus-menerus dengan
permukaan kulit akan menyegukkan dan menstimulasi sirkulasi ke jaringan
|
12.
|
Remas kulit dengan mengambil jaringan diantara
ibu jari dan jari tangan Anda. Remas keatas sepanjang satu sisi spina dari
bokong ke bahu dan sekitar bawah leher. Remas atau usap ke bawah arah sacrum.
Ulangi sepanjang sisi punggung yang lain
|
Peremasan
meningkatkan sirkulasi. Gerakan adalah menyejukkan dan meringankan
|
13.
|
Akhiri masase
dengan gerakan memanjang dan beritahu klien bahwa perawat mengakhiri masase
|
Gerakan
panjang adalah paling menyejukkan
|
14.
|
Jika berbaring miring, minta klien untuk
berputar ke sisi lain dan masase pinggul yang lain
|
|
15.
|
Bersihkan kelebihan dari lubrikan dari bokong
klien dengan handuk mandi. Ikat kembali gaun atau Bantu memakai piyama. Bantu klien posisi yang
nyaman. Naikkan penghalang
samping tempat tidur jika diperlukan dan buka tirai. Turunkan tempat
tidur
|
Kelebihan
lotion dapat menjadi iritan. Posisi yang nyaman menambah efek gosokan
punggung
|
16.
|
Buang handuk yang kotor dan cuci tangan
|
Meningkatkan
kontrol infeksi
|
17.
|
Tanya klien
tentang kenyamanan . catat setiap daerah atau otot yang tegang dan nyeri
|
Peningkatan
tingkat kesembuhan tergantung pada lamanya masase, kemampuan klien relaks,
dan tingkat ketidaknyamanan sebelum masase
|
18.
|
Kaji kembali denyut nadi dan tekanan darah
|
Masase punggung yang lembut dapat meningkatkan
denyut ndi dan tekanan darah sistolik
|
19.
|
Catat respon terhadap masase dan kondisi kulit
|
Uraikan respon
terhadap terapi
|
2.4.5 Evaluasi
-
klien telah dibersihkan secara adekuat tanpa ada
kerusakan kulit akibat tindakan
-
privasi
klien terjaga selama pelaksanaan tindakan
-
klien
ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tindakan
-
klien
merasa nyaman saat dilakukan tindakan
2.4.6 Dokumentasi
-
catat
tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan
-
catat nama perawat yang melaksanakan tindakan
-
catat
seberapa sering klien meminta bantuan perawat dan bagaimana responnya
-
catat adanya penemuan gangguan kulit
1 komentar:
referensinya dari mana ya?
Posting Komentar