Perawatan Kuku dan Kaki
Kuku adalah struktur asessoris dari kulit dan disusun oleh jaringan epitel.
Badan kuku merupakan bagian yang terekspose : akarnya menempel pada kulit di
dalam lekuk kuku dimana kuku itu tumbuh dan terpelihara (mendapat suplai makanan).
Kuku yang sehat akan berwarna pink (merah muda) dan cembung dan lengkung yang
rata. Degan kondisi patologis tertentu dan juga seiring dengan usia, kuku akan
menjadi tidak rata dan menjadi cekung.
Teknik-teknik perawatan
1. Teknik perawatan kuku dan jari tangan
o
Kikir
kuku untuk membuat oval pada ujungnya. Jangan memotong terlalu dalam sehingga
melukai kulit.
o
Buanglah
bintil kuku yang patah dengan memotongnya. Berilah perawatan khusus untuk
menghindari perlukaan pada jaringan kutikula yang dipotong.
o
Dorong
kutikula (kulit jangat) dengan lemah lembut mundur dari kuku setelah mereka
menjadi lembut dan lunak selama direndam di air hangat.
o
Tahan
kutikula (kulit jangat) dengan alat tumpul atau kain handuk.
o
Bersihkan
di bawah kuku dengan suatu alat tumpul atau ujung yang besar dari tusuk gigi,
dengan hati-hati untuk mencegah perlukaan daerah dimana kuku melekat pada
jaringan dasar.
2 Teknik Perawatan Kaki
o
Rendam
kaki secara menyeluruh didalam baskom dengan sabun yang dilarutkan dalam air
membersihkan daerah interdigital.
o
Bilaslah
kaki untuk membuang sisa sabun atau detergen yang dapat menyebabkan iritasi
kulit jika tidak dibersihkan dengan sempurna.
o
Lanjutkan
untuk merendam kaki di dalam baskom yang berisi air hangat jari kuku jari kaki
rapuh, tebal sebelum mencoba untuk memotongnya atau membungkus kaki ke dalam
kain uap dan menempatkannya di dalam tas plastik untuk melembutkan kuku, jika
ini lebih nyaman.
o
Potong
kuku lurus melintang dan jangan terlalu pendek sehingga daerah kulit cenderung
mudah terkena gesekan normal dari sepatu, stocking, ketika klien berjalan.
o
Ketika
memotong kuku, hindari menggali ke dalam atau memotong kuku jari kaki di sudut
lateral/sampingnya. Ini dapat mempengaruhi kuku tubuh ke dalam. Klien dengan
kuku yang tidak tumbuh, khususnya orang yang sudah tua dan klien dengan
gangguan sirkulasi atau diabetes mellitus mungkin memerlukan dokter.
o
Bersihkan
bagian bawah kuku dengan alat tumpul atau ujung yang lebar/ besar dari tusuk
gigi, dengan hati-hati untuk mencegah perlukaan daerah dimana kuku melekat pada
jaringan dasar itu.
o
Taburkan
bedak pada kaki dan area interdigital. Jika kulitnya kering gunakan cream
lenolin setelahnya.
o
Rendam
kaki sekurang-kurangnya sehari sekali, tapi sebaiknya lebih sering jika kaki
cenderung sangat berkeringat. Gunakan bedak kaki yang mengandung deodorant yang
noniritating akan membantu ketika bau kaki disebabkan oleh keringat yang
berlebihan. Bedak kaki itu lebih menyerap daripada bedak tubuh mandi biasanya,
dan sering mengandung menthol yang membuat kulit terasa dingin.
3 Teknik Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes
- Kikirlah kuku jari kaki, gunting juga mungkin dapat melukai jaringan.
- Jangan memotong corns atau kulit yang tebal dan keras. Juga jangan gunakan remover yang dijual bebas karena sering menyebabkan iritasi, infeksi, dan ulserasi. Konsultasikan dengan dokter jika terjadi kulit yang tebal dan keras.
- Jangan gunakan persiapan yang tanpa resep untuk merawat kutu air dan kuku yang tumbuh, karena mereka dapat mengandung bahan yang menyebabkan infeksi dan ulserasi. Sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter jika terjadi kutu air atau kuku yang tumbuh ke dalam. Jamur yang menyebabkan kutu air adalah spesies dari Trichophyton atau Epydermophyton floccosum dan juga dapat menyerang rambut dan kuku.
- Hindari penggunaan lapik pemanas dan botol air panas yang diletakkan atau ditempelkan pada kaki karena berbahaya yaitu kaki dapat melepuh atau terbakar.
- Ajarkan pada klien untuk menghindari penggunaan kaos kaki dan stocking dengan ujung elastis dan jangan duduk dengan lutut menyilang untuk mencegah adanya gangguan sirkulasi pada extrimitas bawah dan kaki.
- Penyangga kaki di atas pinggul beberapa menit beberapa kali sehari jika kaki bengkak.
- Jelaskan bahaya dari bersepatu tapi tidak berkaos kaki dan kaki telanjang. Klien dapat terluka kulit kakinya atau terjadi kutu air.
- Jaga kaki tetap kering dan hangat didalam sepatu dan kaos kaki yang menyediakan banyak ruang kosong.
- Mengganti sepatu baru secara berangsur-angsur, mulai dengan setengah jam untuk memakai hari yang pertama dan meningkatkan waktu sekitar satu jam sehari. Pengepasan sepatu yang tidak sesuai adalah penyebab utama dari permasalahan kaki dan dapat menyebabkan corns, kulit yang tebal dan keras, pembengkakan ibu jari dan melepuh. Punggung sepatu seharusnya menawarkan keamanan telah direkomendasikan. Ketika berdiri seharusnya ada jarak sekitar ¾ inchi di dalam sepatu di luar jari kaki yang besar dan juga di bagian yang paling luas dari sepatu. Di dalam sepatu yang sesuai dengan baik, lengkuk kaki akan terletak dengan nyaman pada lengkung sepatunya. Tapak kaki harus fleksibel dan tidak licin. Sepatu dengan punggung yang keras atau kasar atau sobek seharusnya diganti atau diperbaiki.
1 Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
o
Identifikasi
praktik perawatan kuku dan klien yang normal, tipe dari alas kaki yang dipakai.
o
Catat
riwayat dari masalah kesehatan kuku dan kakinya dan penyembuhan/pengobatannya.
b. Pemeriksaan Keperawatan
- Periksa kuku yaitu keutuhannya dan kebersihannya.
- Catat suplai darahnya dan garis bentuk luar dari kuku.
- Amati dasar kuku apakah kemerah-merahan, ada pembengkakan, pendarahan, kotoran, dan kehalusannya.
- Kaji gaya berjalan klien, apakah klien mengalami gangguan saat berjalan serta kaji faktor penyebab gangguan tersebut.
- Periksa kaki untuk kebersihan dan keutuhan kulitnya, dan catat adanya pembengkakan, inflamasi, lesi, kehalusan, atau masalah orthopedis.
- Periksa dengan hati-hati kulit yang ada diantara jari kaki.
c. Faktor Resiko Tinggi
Identifikasi
beberapa variabel yang diketahui menyebabkan masalah kesehatan kuku dan kaki.
Defesiensi kemampuan perawatan diri sendiri (self care), penyakit vaskuler
(pembuluh darah), arthritis, DM, riwayat dari tusukan pada kuku atau pemotongan
yang tidak tepat, eksposur yang lama/ sering pada bahan kimia atau cair,
trauma, sepatu yang tidak pas atau menyebabkan kaki sakit, kegemukan.
d. Data yang
diperoleh
- Data Subjektif
o
Klien mengatakan kakinya gatal.
o
Klien mengatakan kakinya terasa lengket.
o
Klien merasakan nyeri di sekitar kuku.
- Data Objektif
- Kuku klien panjang dan kotor.
- Kaki klien bau.
- Terdapat lesi atau pembengkakan ada kaki atau kuku klien.
2 Diagnosa
- Perubahan kenyamanan seperti nyeri kaki sehubungan dengan corn (tungkai,kulit pada telapak kaki, kuku yang tidak sembuh)
- Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan trauma pada dasar kuku atau defisiensi perawatan kuku dan kaki.
- Gangguan intregitas kulit (kaki) sehubungan dengan perubahan/gangguan sirkulasi.
3 Perencanaan
- Tujuan
- Kuku tetap utuh, bersih, dan manicure (perawatan tangan dan kuku).
- Kaki kulit tetap utuh, bersih, dan bebas dari luka.
- Permasalahan kuku dan kaki (khususnya : tungkai, kaki mumul corns, kulit pada telapak kaki, kuku yang tidak tumbuh, kaki atlet) berkurang atau tidak ada.
- Klien mendemontrasikan perawatan kuku dan kaki yang benar.
- Klien mengungkapkan peran kuku dan kaki pada perasaan kenyamanan secara umum.
- Rencana
- Merendam kuku dan kaki diikuti dengan pembersihan kuku dan pemotongan kuku (jika tidak ada kontraindikasi).
- Memijat kaki untuk meningkatkan relaksasi dan kenyamanan.
- Mengajarkan perawatan kuku dan kaki yang benar.
4 Implementasi
- Persiapan alat
o
Sarung
tangan, keset mandi
o
Gunting
kuku, sikat kuku, pengikir kuku -
o
Tongkat
orange, talcum powder
o
Keranjang
sampah, Air hangat, Baskom cuci,baskom air
o
Handuk,
waslap, handuk kertas
o
Keset
mandi, lotion, sabun cair
- Persiapan klien
- Sebelum melaksanakan prosedur, informasikan pada klien bahwa perawat akan membantu klien untuk melakukan perawatn kebersihan kaki dan kuku.
- Jelaskan pada klien setiap prosedur dan berikan penjelasan bantuan yang dibutuhkan oleh perawat.
- Setelah prosedur, ingatkan kepada klien untuk mengulang langkah-langkah yang telah dikerjakan.
- Persiapan lingkungan
- Cuci tangan bagi perawat
- Atur peralatan pada meja sekitar tempat tidur
- Tarik tirai sekitar tempat tidur atau tutup pintu ruangan
- Pelaksanaan Prosedur
No
|
Tindakan
|
Rasional
|
1
|
Jelaskan prosedur pada klien dan pastikan klien
tidak punya alergi terhadap peralatan yang kita gunakan terutama handuk,
waslap, dan sabun.
|
Meningkatkan partisipasi klien pada perawatan,
agar respon alergi dapat dicegah.
|
2
|
Tata rapi peralatan di meja dekat tempat tidur.
|
Pengkondisian dan penghematan waktu serta
meningkatkan efisiensi.
|
3
|
Tarik tirai sekitar tempat tidur atau tutup
pintu ruangan.
|
Mengurangi ansietas dan mempertahankan privasi
klien.
|
4
|
Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
|
Mencegah tranmisi organisme.
|
5
|
Bantu klien duduk di kursi samping tempat tidur.
Tempatkan keset mandi di
bawah kaki klien. Tempatkan bel pemanggil dalam jangkauan klien.
|
Kursi membuat kemudahan klien merendam kaki
dalam baskom. Bel pemanggil dalam jangkauan menjamin keamanan.
|
6
|
Isi baskom cuci dengan air hangat bersuhu
43-44C.
|
Air hangat dapat melunakkan kuku, mengurangi
inflamasi kulit, melancarkan sirkulasi.
|
7
|
Tempatkan baskom di atas keset mandi dan bantu
klien menempatkan kaki di dalamnya.
|
Agar baskom tidak mudah bergeser dan air yang
terpercik tidak membasahi lantai.
|
8
|
Atur meja tempat tidur dan posisi rendah dan
tempatkan pada pangkuan klien.
|
Kemudahan akses mencegah bila klien tidak
sengaja terjatuh.
|
9
|
Isi baskom dengan air hangat bersuhu 43-44 C dan
tempatkan di handuk kertas di meja tempat tidur.
|
Agar tidak bergeser. Air hangat melunakkan kuku
dan menebalkan sel epitel.
|
10
|
Instruksikan klien untuk menempatkan jari-jari
tangannya ke dalam baskom dan lengannya dalam posisi nyaman.
|
Memungkinkan klien untuk mempertahankan posisi.
|
11
|
Biarkan jari kaki dan tangan klien terendam air
hangat selama 10-20 menit. Hangatkan ulang air dalam 10 menit.
|
Pelunakan kutikula meningkatkan kemudahan
pengangkatan sel mati.
|
12
|
Bersihkan perlahan di bawah kuku jari dengan
tongkat orange.
|
Tongkat orange dapat digunakan untuk
menghilangkan debris yang dapat menjadi tempat organisme.
|
13
|
Singkirkan baskom dan keringkan jari secara
menyeluruh.
|
Pengeringan menghambat pertumbuhan jamur dan
mencegah maserasi jaringan.
|
14
|
Dengan gunting kuku, gunting jari kuku tangan
lurus melintang rata pada bagian atas jari.
|
Pengguntingan kuku harus lurus melintang
mencegah keluarnya pinggiran kuku dan pembentukan ujung kuku yang tajam dapat
mengakibatkan iritasi sisi lateral kuku.
|
15
|
Bentuk kuku dengan pengikir kuku.
|
Pengikiran kuku mencegah pemotongan kuku terlalu
dekat dengan pangkal kuku.
|
16
|
Dorong perlahan punggung kutikula dengan tongkat
orange.
|
Mengurangi insiden inflamasi kutikula.
|
17
|
Singkirkan meja tempat tidur menjauhi klien.
|
|
18
|
Sikat area kalu kaki klien dengan waslap.
|
Friksi melepaskan lapisan kulit mati.
|
19
|
Bersihkan perlahan kuku jari kaki klien dengan
tongkat orange.
|
Mengangkat debris dan kelebihan kelembapan,
mengurangi kesempatan infeksi.
|
20
|
Angkat kaki dari baskom dan keringkan secara
menyeluruh.
|
|
21
|
Bersihkan dan gunting sedikit kuku jari kaki
lurus melintang. Jangan
mengikir sudut kuku kaki.
|
Membentuk sudut kuku kaki dapat merusak
jaringan.
|
22
|
Beri lotion pada kaki klien dan bantu ia kembali
ke posisi yang nyaman ke tempat tidur.
|
Lotion meminyaki kulit kering dan membantu
mempertahankan kelembapan.
|
23
|
Pastikan bel pemanggil dalam jangkauan klien dan
tinggikan siderail.
|
Memberi keamanan bagi klien.
|
24
|
Bersihkan dan kembalikan peralatan dan bahan.
Singkirkan linen yang basah. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan perawat.
|
Mengontrol tranmisi mikroorganisme.
|
5 Evaluasi
- Pada saat yang telah ditentukan, evaluasi apakah klien telah mencapai tujuan yang telah direncanakan.
- Revisi perencanaan perawatan bila terdapat kekurangan dalam tindakan yang telah ditentukan agar saat dilakukan tindakan lagi bisa diperoleh hasil yang lebih baik.
6 Dokumentasi
- Catat tanggal dan waktu pelaksaan tindakan
- Catat nama perawat yang melakukan tindakan
- Catat adanya penemuan gangguan atau tanda-tanda kesembuhan lesi
0 komentar:
Posting Komentar